Program Director | Show Director
Di Amerika bahkan muncul berbagai istilah dengan Job
Description yang lebih spesifik seperti Stage Director, Floor Director, Floor
Manager, Program Director, Event Coordinator, Event Manager,Festival Organizer,
Network Director dll.
Istilah ini bebas dipakai oleh institusi mana saja
(broadcast dan non broadcast) sesuai dengan keperluan, fungsi dan tujuan
masing2x. Yang menarik walau istilah ini banyak yang membingungkan tapi job
descriptionnya sangat jelas dan tidak bertabrakan satu dengan lainnya.Saya
mencoba mencari jawaban tentang ini dari berbagai referensi buku seperti The
Film Industry (by Fred Yager & Jan Yager/checkmark book), Basic Studio
Directing (By Rod Fairweather/ Focal Press)dan This Business of Music Marketing
& Promotion (by Lathrop) tapi tidak ada definisi yang baku. Setiap events
mempunyai job desc yang berbeda.
Jadi, untuk lebih jelasnya, saya akan mencoba menuliskan
perbedaan berdasarkan fungsi dan kob descnya, bukan dari definisinya.Show
DirectorBertugas menjadi Sutradara Pentas atau Pengarah Lakon Panggung atau
Pengarah Pagelaran. Disini, Show Director bertanggungjawab pada kemasan
pagelaran diatas panggung mulai dari Tata Artistik Panggung, Sound, Rundown
Pentas Acara, Lighting Direction hingga ke urusan Stage Management lainnya
seperti Wardrobe, Make Up, Props, dan lainnya.
Show Director tidak bertanggung- jawab pada liputan tayangan
Broadcast namun wajib berkompromi dengan Program Director dari Stasiun Televisi
untuk mendapatkan Blocking yang Pas dan bagus, baik untuk Penonton Panggung
maupun untuk Penonton Televisi.... Namun istilah ini seringkali dirancukan
dengan Art Director. Misalnya, Jay Subijakto itu dikenal sebagai Art Director
konser2xnya Erwin Gutawa. Disini Jay mempunyai kapasitas lebih memikirkan
dimensi2x artistik dari pagelaran dan sebenarnya, Jay sudah merangkum pekerjaan
Show Director. Namun, Jay justru membagi pekerjaan stage management dengan
Stage Manager... Stage ManagerBertugas membantu Show Director dalam mengkoordinasikan
seluruh aktifitas dibalik panggung. Stage Manager ini mempunyai kewenangan
penuh untuk mengatur jalannya konser/acara dari balik panggung, termasuk
menyiapkan seluruh pengisi acara untuk siap tampil.
Kalau Show Director mengarahkan dari depan panggung dan
mensupervisi Lighting dan Audio, Stage manager justru berada dibalik panggung.
Stage manager tidak bertanggung jawab sama sekali dengan liputan Broadcast dan
on-air. TV Director/Program DirectorDi Amerika dikenal sebagai Program Director
yang dapat didefinisikan sebagai seseorang yang mampu menyutradarai produksi
Drama atau Non Drama dengan Single atau Multi Camera untuk studio maupun
outdoor. Bila program acara diproduksi oleh Stasiun Televisi maupun Production
House, seorang Program Director merangkap sebagai Show Director dan bertanggung
jawab pada STAGE dan ON-AIR. Inilah yang dilakukan oleh para PD2x di Indosiar
dan ANTV.
Sedangkan di RCTI ataupun SCTV, PD hanya bertanggung jawab
pada ON-AIR saja, sedangkan content untuk STAGE dipegang oleh Produser ataupun
Production Assistant. Nah, istilah Program Director ini ternyata
diinterpretasikan secara SALAH orang para senior kita di TVRI. Program Director
diterjemahkan bebas menjadi Pengarah Acara! padahal seharus tetap
diinterpretasikan menjadi Sutradara Acara atau Sutradara Program. Ini memang
kacau, sementara istilah Floor Manager tidak diistilahkan menjadi Manajer
Lantai atau Manajer Ubin, tapi tetap memakai istilah Floor Manager.....
Lainnya, lagi kalau di Amerika dikenal TV Director ini artinya Sutradara TV
tapi kalau di Indonesia dipakai TV Director maka diartikan menjadi Direktur TV
admin
Label: production
crew
Tidak ada komentar:
Posting Komentar